• Keberhasilan Ekonomi RRC Telah Menginspirasi RI

    Keberhasilan Ekonomi RRC Telah Menginspirasi RI
    (Analisa/junaidi gandy) Wakil Menteri Luar Negeri Republik Rakyat China (RRC), Song Tao (tengah) dan Deputi II Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Najib Riphat Kesoema (keempat kiri) diabadikan bersama Dubes RRC untuk Indonesia Zhang Qiyue, Plt Gubsu H Gatot Pudjo Nugroho, Ketua DPRD Sumut H Saleh Bangun, Walikota Medan H Rahudman Harahap dan Konjen RRC untuk Kota Medan Yang Ling Zhu pada Peresmian Konsulat Jenderal RRC untuk Kota Medan di Hotel JW Marriott Medan, Kamis (8/9). Sejumlah konjen negara sahabat, Anggota DPD RI, DPRD Sumut, DPRD Kota Medan dan tokoh masyarakat etnis Tionghoa turut hadir pada kesempatan tersebut.
    Medan, (Analisa). Deputi II Menko Polhukam, Najib Riphat Kesoema mengatakan, keberhasilan pembangunan ekonomi Republik Rakyat China (RRC) telah menginspirasi Indonesia bahwa dengan tekad dan kemauan yang keras sebuah negara dapat meraih kemajuan yang spektakuler.
    "Indonesia memandang keberhasilan RRC yang mampu tampil sebagai kekuatan ekonomi dunia sebagai sebuah peluang bukan ancaman. Indonesia menyakini bahwa kerjasama yang didasari saling pengertian dalam membina hubungan yang sejajar akan menciptakan energi yang sangat besar bagi kemajuan kedua negara," kata Najib Riphat Kesoema ketika memberikan sambutan pada Peresmian Konsulat Jenderal RRC di Medan di Hotel JW Marriott, Jalan Putri Hijau Medan, Kamis (8/9).

    Dia menjelaskan, untuk memperkuat kerjasama kedua negara, dalam forum Polhukam RI-RRC kedua, Januari 2010 di Jakarta telah ditandatangani rencana aksi kemitraan strategis RI-RRC agar kedua negara lebih dapat fokus menetapkan sektor-sektor kerjasama yang nyata baik untuk kepentingan kedua negara. "Plan of action akan menjadi kerangka acuan peningkatan hubungan kerjasama RI-RRC di masa depan," katanya.

    Selain itu, hubungan RI dan RRC yang telah berangsur sejak abad ke-5 melalui kerajaan kuno menunjukan hubungan RI dan RRC telah mengakar beratus-ratus tahun lampau. "Saya meyakini hubungan persahabatan kedua negara akan berkembang semakin kokoh yang didasari prinsip kesetaraan, saling percaya, saling menghormati kedaulatan, dan integritas teritorial masing-masing. Tidak mencampuri urusan dalam negeri, penyelesaian sengketa secara damai, tidak menggunakan kekerasan dalam hubungan dalam negara serta meningkatkan kerjasama yang efektif dan saling menguntungkan," katanya.

    Makanya, melalui penandatanganan nota kemitraan kedua negara sepakat memperkuat tiga pilar kerjasama di bidang politik, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan pembangunan serta bidang sosial danbudaya. "Tiga pilar kerjasama ini akan ditopang secara solid melalui kerangka kerjasama, goverment to goverment, people to people, dan business to business.

    Trend kebangkitan ekonomi RRC dalam dekade terakhir, lanjutnya telah memberikan peran geopolitik, geostrategis yang sangat vital bagi RRC di kawasan Asia Timur, Pasifik bahkan dunia.
    read more!

0 komentar:

Posting Komentar